Berbagai Gangguan Jiwa yang Sering Kita Temui
Riset Kesehatan Dasar di tahun 2013 menemukan bahwa terdapat sekitar 14,4 juta penderita gangguan jiwa di Indonesia. Dari data daftar tersebut, ada macam-macam gangguan jiwa yang umumnya terjadi, yaitu:
Gangguan kecemasanContohnya gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan sosial, fobia, dan panik. Orang yang menderita gangguan kecemasan biasanya takut pada benda atau situasi tertentu. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya keringat yang keluar, detak jantung yang cepat, merasa pusing, susah berkonsentrasi atau tidur, dan merasa cemas serta khawatir.
Gangguan kepribadianSeseorang dengan gangguan kepribadian memiliki pola pikir, perasaan, atau perilaku yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang lain. Jenis gangguan kepribadian dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu:
- Tipe eksentrik atau aneh, seperti gangguan kepribadian paranoid, skizoid, skizotipal, danantisosial.
- Tipe dramatis atau emosional, seperti gangguan kepribadian narsistik, histrionik, danambang (borderline).
- Tipe cemas dan takut, seperti gangguan kepribadian obsesif kompulsif, menghindar (avoidant), dan dependen.
Gangguan psikotikGangguan psikotik merupakan gangguan jiwa parah yang menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya penyakit skizofrenia. Ciri-ciri dari gangguan psikotik adalah mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada (halusinasi) serta memercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi (delusi).
Gangguan suasana hatiApakah kamu suka merasa sedih yang teramat sangat? Atau justru mengalami perasaan yang bergantian antara sangat sedih dan sangat bahagia? Hal itu termasuk dalam kelainan suasana hati atau kelainan afektif. Jenis gangguan yang paling umum dari kelainan ini antara lain adalah depresi, gangguan bipolar, dan gangguan siklotimik.
Gangguan makanGangguan makan adalah penyakit serius dan sering kali fatal di mana terdapat gangguan parah pada perilaku makan seseorang. Contoh dari gangguan makan adalah anoreksia nervosa (menganggap diri sendiri kelebihan berat badan padahal tidak), bulimia nervosa (makan dalam jumlah besar kemudian dikeluarkan secara paksa misalnya dengan muntah), dan binge-eatingatau makan berlebihan.
Gangguan pengendalian impuls dan kecanduanOrang dengan gangguan pengendalian impuls tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain, misalnya berjudi kompulsif, kleptomania (mencuri), dan pyromania (menyulut kebakaran). Sedangkan kecanduan biasanya terhadap alkohol dan obat-obatan, namun bisa juga kecanduan pada aktivitas tertentu seperti seks atau belanja.
Gangguan obsesif kompulsif (OCD)Gangguan kronis yang satu ini ditandai dengan adanya pikiran dan obsesi yang tidak terkendali akan sesuatu, sehingga mendorong seseorang melakukannya secara berulang-ulang. Contohnya, memiliki ketakutan yang tidak masuk akal terhadap kuman hingga terus-menerus mencuci tangan.
Gangguan stres pascatrauma (PTSD)PTSD dapat berkembang setelah seseorang mengalami kejadian traumatis dan/atau mengerikan, seperti pelecehan seksual atau fisik, kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam. Pikiran atau kenangan yang tidak menyenangkan tersebut tidak bisa hilang dan biasanya penderita PTSD cenderung mati rasa secara emosional.
Macam-macam gangguan jiwa bisa memburuk jika tidak ditangani. Penderita gangguan mental berpotensi menyakiti dirinya sendiri atau orang lain jika masalah kesehatannya ini tidak ditangani. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal kemungkinan menderita gangguan jiwa, segeralah mencari bantuan pada dokter spesialis kejiwaan atau psikiater. Mereka dapat memeriksa tanda-tanda gangguan jiwa dan membantu pengobatan jika diperlukan.